BATURAJA OKU – Warga Desa Lubuk batang baru kecamatan Lubuk Batang OKU dan sejumlah warga lainnya dalam aksi massa tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat (Forkom) OKU menuntut pihak rumah sakit umum Ibnu Sutowo Baturaja yang dinilai diskriminasi dan memberikan pelayanan buruk terhadap salah satu pasien BPJS yang hendak berobat.
Aksi damai yang di sampaikan oleh Koordinator Lapangan M. Zen di dampingi Muslim saat berorasi di depan gedung RSUD Ibnu Sutowo Baturaja, Selasa (7/3/2023).
Dalam orasinya mereka meminta pihak rumah sakit untuk bertanggung jawab atas kinerja yang di laksanakan tidak manusiawi, dimana pasien yang di rawat hanya di batasi satu hari menginap, sedangkan pasien tersebut masih belum sembuh.
“Masyarakat kecil terasa di main –mainkan dan tidak ada hati nurani, kami hari ini meneriakkan bahwa pelayanan RSUD Ibnu Sutowo Baturaja ini buruk, bukti yang sudah ada di alami oleh salah satu warga yang menderita sakit Lever yang membengkak, namun belum sembuh total tapi sudah di pulangkan ke rumah, yang akhirnya saat ini pasien tersebut telah meninggal dunia,”ucap Muslim.
Dalam orasi tersebut juga meminta pada Pemerintah daerah untuk mengevaluasi kinerja para pelayan dan petugas RSUD, sebab rumah sakit tersebut di bawah naungan pemerintah daerah.
Tuntuntan massa tersebut berlanjut ke gedung DPRD OKU yang sebelumnya sempat mendatangi rumah dinas Bupati namun tidak ada ditempat.
Massa yang akhirnya diterima oleh Komisi III DPRD OKU melakukan dialog dengan menghadirkan pihak RSUD Ibnu Sutowo, Dinkes, namun dalam rapat tersebut tidak di temui titik terang siapa dan pihak mana yang dapat menjelaskan menyangkut pelayanan BPJS di rumah sakit tersebut.
Pihak RS.Umum Baturaja Dr. Meliandra dan dr. Dodi merasa mereka sudah meras benar apa yang mereka lakukan dan sesui dengan SOP, kata dr. Dodi dan merasa tidak ada kesalahan dalam memulangkan pasien BPJS. Tersebut.
“Pasien itu masuk pada 23 Januari, sewaktu di periksa terdapat benjolan di tubuhnya, dan tidak bisa di lakukan operasi, tapi saya sarankan untuk di periksa di Poli Penyakit dalam, pada saat itu pasien masih kooperatif masih bisa makan, dan penanganannya sudah sesuai dengan SOP,”ujar Dodi.
Menanggapi hal ini Anggota DPRD yang diterima oleh Densi, Naproni, MS Tito dan Yopi Sahrudin, akan menindak lanjuti hal tersebut dengan Pj Bupati OKU serta memanggil pihak rumah sakit dan pihak terkait lainnya. (feb)